7 Arti Warna Kotoran Indera Pendengaran (Kuping)

Beritaplus62.com – Kotoran indera pendengaran terbentuk secara alami untuk melindungi telinga. Dikenal dengan perumpamaan medis cerumen, kotoran pendengaran berfungsi untuk menghalangi kotoran dan benda aneh lain untuk masuk ke dalam indera pendengaran serta untuk mencegah infeksi. Kotoran pendengaran bisa memiliki tekstur dan warna yang berbeda-beda. Apa sesungguhnya arti warna kotoran pendengaran yang berlainan-beda ini?


Mengenal Tekstur dan Arti Warna Kotoran Telinga

Pada dasarnya pendengaran dapat membersihkan dirinya sendiri. Kotoran indera pendengaran yang telah renta akan bercampur bareng dengan sel kulit mati dan keluar dari dalam ke pecahan lubang pendengaran. Ternyata, tidak siapa saja mempunyai tekstur dan juga warna kotoran pendengaran yang sama. Warna dan bentuk kotoran indera pendengaran yang berlainan-beda juga mampu mengindikasikan kondisi kesehatan seseorang.

Berikut yakni arti warna kotoran telinga yang berlawanan-beda yang wajib untuk Anda identifikasi!

1. Kotoran indera pendengaran berwarna kuning pucat dengan tekstur lembut

Kotoran indera pendengaran berwarna kuning pucat lazimnya dimiliki oleh belum dewasa. Warna ini tergolong ke dalam warna kotoran pendengaran yang normal. Warna ini bisa berkembang menjadi lebih gelap seiring dengan berjalannya usia. Produksi kotoran indera pendengaran juga biasanya akan kian berkurang dikala seseorang makin beranjak bakir balig cukup akal.

2. Kotoran pendengaran berwarna kuning kecoklatan condong basah

Arti warna kotoran indera pendengaran kuning kecoklatan dengan tekstur cenderung basah juga yakni wajar . Ciri-ciri kotorangan indera pendengaran ini biasanya dimiliki oleh orang Kaukasia dan Afrika. Hal ini disebabkan oleh adanya mutasi gen yang bikin kotoran pendengaran menjadi lebih berair. Namun tidak butuhdikhawatirkan lantaran kondisi ini tidak pertanda adanya gangguan pada pendengaran.

3. Kotoran telinga berwarna putih keabuan cenderung kering

Jika sebelumnya dibilang bahwa tekstur kotoran pendengaran yang condong berair yakni wajar , bukan memiliki arti kotoran indera pendengaran kering itu tidak normal. Bagi sebagian etnis di dunia, kotoran indera pendengaran berwarna putih keabuan dengan tekstur yang kering juga termasuk ke dalam jenis kotoran indera pendengaran yang masuk akal . Sebuah studi memperoleh bahwa warna dan tekstur kotoran pendengaran ini paling umum dimiliki keturunan etnis Asia Timur.

4. Kotoran indera pendengaran berwarna kuning kehijauan

Warna kuning kecoklatan atau mempunyai unsur warna oranye masih tergolong ke dalam warna kotoran telinga normal, tetapi berlawanan dengan warna kotoran pendengaran kuning kehijauan. Warna kotoran pendengaran kuning kehijauan bisa menandakan adanya infeksi pada pendengaran. Jika Anda mengalami gejala ini ditambahkan gejala lain mirip ketidaknyamanan pada indera pendengaran atau telinga gatal, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter pecahan THT (indera pendengaran, hidung, tenggorokan).

5. Kotoran pendengaran berwarna kemerahan

Arti warna kotoran indera pendengaran kemerahan dapat mengambarkan adanya darah pada kotorangan indera pendengaran. Jika kotoran indera pendengaran berwarna cokelat gelap dengan warna merah, keadaan ini dapat menandakan adanya tabrakan pada saluran indera pendengaran atau cedera pada indera pendengaran. Kesalahan dikala menjajal membersihkan pendengaran juga sering kali menimbulkan pendengaran berdarah dan menyebabkan kotoran pendengaran berwarna kemerahan.

6. Kotoran indera pendengaran berwarna hitam

Semakin usang kotoran berada di indera pendengaran, maka makin usang warnanya akan semakin gelap dan bisa membuat kotoran indera pendengaran berwarna hitam. Terdapat beberapa penyebab kotoran indera pendengaran berwarna hitam mulai dari akhir penumpukan kotoran indera pendengaran berlebihan atau lantaran masuknya benda ajaib ke indera pendengaran yang membuat kotoran makin terjebak di pendengaran. Hitam bisa memiliki arti warna kotoran pendengaran yang berbahaya, utamanya jikalau dibarengi dengan tanda-tanda mirip sakit telinga, sakit kepala dan gangguan pendengaran.

7. Putih dengan tekstur cair

Kotoran pendengaran berwarna putih menyerupai nanah dengan tekstur cair dan berbau mampu mengindikasikan kondisi yang disebut dengan swimmer’s ear atau otitis eksterna. Kondisi ini bisa terjadi dikala pertahanan pada saluran indera pendengaran tidak bisa mengatasi infeksi tamat bakteri atau jamur dan reaksi alergi. Perlindungan ini biasanya melakukan pekerjaan dengan lebih baik sewaktu indera pendengaran kering. Kondisi indera pendengaran yang lembap bisa membuat kuman dan jamur meningkat lebih cepat sehingga infeksi mampu terjadi. Selain kotoran indera pendengaran berwarna putih dan encer, tanda-tanda lain dari otitis eksterna yakni seperti kemerahan dan bisul pada indera pendengaran serpihan luar dan saluran pendengaran, sakit pada penggalan yang bisul, kulit bersisik, gatal, iritasi, pembengkakan kelenjar getah bening, dan gangguan pendengaran.

Cara Membersihkan Kotoran Telinga yang Aman

Arti warna kotoran indera pendengaran dapat mengambarkan gangguan pendengaran tertentu. Pada dasarnya gangguan ini mampu dicegah dengan cara merawat indera pendengaran dengan baik. Salah satu cara merawat pendengaran merupakan dengan menentukan cara membersihkan indera pendengaran yang aman.

Cara membersihkan indera pendengaran paling aman yakni dengan mengunjungi dokter dan meminta dukungan dokter untuk membersihkan indera pendengaran kita sesuai dengan prosedur medis. Jika terpaksa membersihkan pendengaran di rumah, berikut yakni beberapa cara yang bisa dijalankan:

1. Menggunakan kain lembap

Penggunaan cotton bud bisa menjadikan kotoran pendengaran kian masuk ke dalam indera pendengaran.

Jika ingin tetap mengguakan cotton bud maka seharusnya cukup di cuilan luar pendengaran saja. Jika tidak anda bisa menggunakan kain atau handuk hangat untuk membersihkan belahan luar pendengaran Anda.

2. Pelembut kotoran pendengaran

Anda dapat menerima obat tetes indera pendengaran untuk melembutkan kotoran indera pendengaran di apotek.

Kebanyakan obat tetes ini memiliki kandungan mirip mineral oil, baby oil, gliserin, peroksida, hidrogen peroksida, dan salin. Ikuti arahan penggunaan pada kemasan produk untuk memastikan penggunaannya aman. Jika timbul reaksi imbas samping, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan.

3. Menggunakan ear syringe

Ear syringe merupakan alat berupa suntikan yang digunakan untuk menyemprotkan air hangat atau larutan salin ke dalam pendengaran. Cara ini dapat lebih efektif bila Anda juga menggunakan produk pelembut kotoran 15-30 menit sebelum memakai ear syringe.

 

Sumber:

  1. What Does Your Earwax Color Mean? – https://www.healthline.com/health/earwax-color diakses 22 Juli 2019
  2. What you need to know about earwax – https://www.healthyhearing.com/report/52679 diakses 22 Juli 2019
  3. What to know about black earwax – https://www.medicalnewstoday.com/articles/324973.php diakses 22 Juli 2019
  4. Swimmer’s ear: What you need to know – https://www.medicalnewstoday.com/articles/178934.php diakses 22 Juli 2019
  5. Tips for Cleaning Your Ear Safely – https://www.healthline.com/health/how-to-clean-your-ears diakses 22 Juli 2019


Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak