7 Kiat Menyimpan Sisa Masakan Demi Cegah Keracunan

Beritaplus62.com – Tidak semua masakan habis untuk dikonsumsi sekali makan. Kita lazimnya akan menempatkannya di meja makan atau kulkas semoga tidak praktis amis. Hanya saja, jikalau kita sembarangan dalam menyimpannya, bisa jadi akan menciptakan masakan terpapar bakteri yang membuatnya bisa menyebabkan keracunan kalau kembali dikonsumsi. Lantas, adakah kiat yang dapat kita kerjakan demi menghalangi problem kesehatan ini?


Cara mencegah keracunan saat menyimpan sisa kuliner

Keracunan bisa menyebabkan sakit perut, mual-mual, muntah, diare, dan tanda-tanda yang lain. Bahkan, dalam banyak masalah hal ini bisa saja membahayakan. Karena alasan inilah kita harus cermat dalam menyimpan masakan demi menangkal keracunan.

Berikut yakni aneka macam hal yang bisa kita amati sewaktu menyimpan masakan.

1. Jangan biarkan kuliner di suhu ruangan terlalu lama

Jika sisa makanan lumayan banyak dan cenderung cepat busuk, seharusnya tidak ditempatkan di suhu ruangan hingga lebih dari dua jam. Jika tidak, maka perkembangan basil akan berjalan dengan segera dan masakan pun akan lebih mudah busuk. Jika memang kita ingin mengonsumsinya di waktu makan lainnya yang masih lama, sebaiknya segera menempatkannya di dalam kulkas supaya lebih infinit sekaligus menghalangi pertumbuhan kuman.

2. Boleh menyimpan masakan hangat di dalam kulkas

Pakar kesehatan Profesor Philip Tierno dari NYU Langone Medical Center, Amerika Serikat menyebut masakan yang masih dalam keadaan hangat bekerjsama sudah bisa ditempatkan di dalam kulkas jikalau memang baru akan kita konsumsi lagi di waktu yang masih usang. Hal ini berarti, pikiran bahwa kita mesti menanti masakan menjadi lebih hambar dahulu sebelum dimasukkan ke kulkas tidak tepat.

Jika kita menanti lebih lama dan tetap menempatkan kuliner di suhu ruangan, bisa jadi perkembangan basil akan berlangsung lebih cepat yang kesannya bisa membuat makanan lebih cepat busuk.

3. Selalu cek kondisi kulkas sebelum menempatkan sisa masakan

Jika kulkas sudah sarat sesak, maka suhu cuek tidak akan merata dan menciptakan kuliner mampu saja lebih simpel kedaluwarsa. Karena alasan inilah kita harus cermat dalam memilih atau menempatkan aneka macam barang di dalam kulkas.

Selain itu, ada baiknya kita mewaspadai kemungkinan kontaminasi silang basil di dalam kulkas, utamanya kalau masih ada materi-bahan masakan mentah di dalamnya seperti daging-dagingan. Jika perlu, kita bisa menempatkan kuliner sisa di dalam wadah tertutup sehingga tidak akan menimbulkan kontaminasi kuman.

4. Atur suhu kulkas

Pakar kesehatan menyebut suhu di dalam kulkas bisa menghipnotis keawetan masakan yang disimpan di dalamnya. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk menertibkan suhu kulkas sekitar 4,4 hingga 7,2 derajat Celcius. Bahkan bila kita kita menyimpan makanan di bagian freezer yang suhunya bisa sampai di bawah 0 derajat Celcius, bisa jadi perkembangan bakteri jauh lebih lambat dan hasilnya bisa membuat kuliner tidak gampang bau.

5. Memanaskan masakan sisa dengan lebih cermat

Pastikan untuk memanaskan sisa kuliner terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas dengan suhu meraih 73 derajat Celcius. Selain dipanaskan di atas kompor, kita juga bisa memakai microwave untuk memanaskannya.

6. Lebih cermat dalam menyimpan seafood

Pakar kesehatan menyebut kuliner maritim atau seafood selaku yang paling rentan kedaluwarsa, apalagi jikalau dimasak dengan santan atau bumbu lainnya. Hanya saja, ikan yang diasap lazimnya akan lebih tahan usang. Makanan laut sebaiknya juga disimpan di tempat yang tertutup supaya tidak mudah terpapar basil yang menjadikannya basi.

7. Selalu mempertahankan kebersihan

Selalu mencuci tangan sebelum memanaskan kembali atau menempatkan masakan sisa ke dalam wadah. Pastikan juga bahwa area kulkas atau lemari yang digunakan untuk menyimpan masakan higienis.


Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak