Cara Agus Buntung Memilih Korban dan Mengajaknya ke Homestay, Cerita Privasi Dijadikan Ancaman

 

Beritaplus62.com - Proses rekonstruksi kasus kekerasan seksual dengan tersangka I Wayan Agus Suartama (21) alias Agus Buntung digelar pada Rabu (11/12/2024).

Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menjinjing Agus ke tiga lokasi mulai Taman Udayana, homestay hingga Islamic Center.

Dalam rekonstruksi terungkap cara Agus mengajak korban ke homestay dan melakukan tindak kekerasan seksual.

Adegan yang diperagakan Agus merupakan tindak kekerasan seksual yang terjadi pada 7 Oktober 2024 lalu.

Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB, Joko Jumadi, menyatakan ada 15 orang yang mengaku dilecehkan Agus terdiri dari mahasiswi dan pelajar.

Ia menjelaskan Agus mengincar perempuan yang sedang duduk sendirian di Taman Udayana dan Taman Sangkareang, Kota Mataram.

"Agus melaksanakan profiling terhadap korban, yang sedang duduk sendiri di taman, dengan asumsi saat beliau duduk sendiri dia sedang resah, sedang ada persoalan, disitulah kemudian Agus masuk," bebernya.

Agus kemudian mendekati korban dan memperlihatkan kondisinya selaku penyandang disabilitas.

Hal itu dilakukan supaya korban merasa iba dengan kondisi Agus yang tak mempunyai kedua tangan.

"Akhirnya korban merasa iba dan korban menaruh akidah pada si Agus," lanjutnya.

Agus mencari titik lemah korban dengan menggali informasi yang bersifat privasi dan sensitif.

Cerita aib tersebut dijadikan ancaman oleh Agus agar korban mau diajak ke homestay.

Joko Jumadi menyertakan para korban merasa terancam dan terintimidasi sehingga tidak berani berteriak ketika berada di homestay.

"Agus mengancam para korbannya di homestay, jika berteriak akan digerebek dan dinikahkan, dan itu di Lombok sering terjadi, itulah yang kemudian alasannya korban tidak mau dinikahkan," pungkasnya.


Agus Sering Sewa Homestay

Homestay N menjadi salah satu lokasi rekonstruksi masalah kekerasan seksual, bahkan penjaga homestay mengenali Agus.

Proses rekonstruksi di homestay digelar secara tertutup karena kondisinya sempit.

Kamar homestay hanya berskala 3x3 meter dengan fasilitas kasur, toilet, dan kipas angin.

Agus Buntung memperagakan sejumlah adegan mulai mengeluarkan uang duit sewa kamar sebesar Rp50 ribu hingga membawa korban ke kamar.

Sebelum masuk ke kamar, Agus dan korban sudah bersepakat pembayaran sewa kamar ditanggung oleh Agus.

Homestay tersebut terdapat 10 kamar yang berderet di depan dan belakang.

Agus senantiasa memesan kamar nomor 6 yang terletak di pojok.

Belum dikenali alasan Agus membawa para korban ke kamar nomor 6.

Penjaga homestay, I Wayan Kartika, mengaku sering melihat Agus Buntung memesan kamar dengan perempuan yang berlainan-beda.

Dalam seminggu Agus bisa membawa tiga hingga lima perempuan dan senantiasa memesan kamar nomor enam.

"Selalu nomor enam tidak pernah pindah-pindah, itu letaknya di pojokan," tuturnya.

I Wayan Kartika menyertakan, perempuan yang dibawa Agus tak pernah memberikan gelagat abnormal.

Bahkan, ia tak mendengar suara teriakan dan tangisan dari korban.

"Biasa saja, tidak ada yang ajaib," tukasnya.


Reka Ulang Adegan

Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, mengatakan penyidik sungguh waspada karena melibatkan dua kelompok rentan yaitu penyandang disabilitas dan wanita selaku korban.

Komisaris Besar Pol Syarif mengatakan jumlah adegan yang diperagakan bertambah dari yang sudah tertulis di info acara penyidikan (BAP).

"Karena ada perkembangan perbuatan yang dikerjakan tersangka, dalam rekonstruksi tersebut mengembang di lapangan kami mengakomodir keterangan tersangka di lapangan," tuturnya, Rabu, dikutip dari TribunLombok.com.

Dalam reka ulang adegan, Agus dan korban berjumpa di Taman Udayana kemudian mereka menuju homestay.

Ia menjelaskan kronologi kekerasan seksual versi Agus dan korban berlainan termasuk janji pembayaran kamar homestay.

"Kalau menurut korban, tersangka yang lebih aktif. Kalau menurut tersangka, korban yang lebih aktif," bebernya.

Setelah keluar homestay, Agus dikirimkan korban ke Islamic Center.

Sebagian postingan sudah tayang di TribunLombok.com dengan judul Agus Difabel Peragakan 49 Adegan Pelecehan Seksual

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak