Spermisida: Fungsi, Cara Pakai, Kelebihan Kelemahan

Beritaplus62.com – Dari sejumlah tata cara pencegahan kehamilan (kontrasepsi), nama spermisida mungkin belum sepopuler tata cara-tata cara yang lain, mirip suntik KB, pil KB, spiral, vasektomi, hingga penggunaan kondom. Apakah Anda tergolong salah satu yang belum familiar dengan spermisida? Jika ya, maka apa itu spermisida? Bagaimana cara kerja spermisida? Seberapa efektifkah spermisida dalam menghalangi kehamilan?

Apa Itu Spermisida?

Spermisida yakni satu dari pelbagai alat kontrasepsi bagi pasangan yang akan menangguhkan kehamilan. Spermisida (spermicide) berfungsi untuk membunuh sel sperma, atau menghambat pergerakan sperma sebelum hingga pada sel telur.

Manfaat spermisida untuk menghalangi terjadinya kehamilan ini dikarenakan kandungan materi kimia bernama nonoxynol-9, yang mana zat ini memang diformulasikan khusus untuk membunuh atau menghalangi pergerakan sperma.

Spermisida tersedia dalam berbagai macam bentuk, yakni:

  • Krim
  • Gel
  • Busa (Foam)
  • Tablet
  • Vaginal contraceptive film (VCF)
  • Spermisida supositori

Cara Kerja Spermisida

Seperti yang sudah diterangkan, cara kerja spermisida ialah dengan mematikan sel sperma, atau menutup jalan sperma menuju sel telur, yang mana zat kimia nonoxynol-9 menjadi ‘pemeran utama’ dari proses ini.

Spermisida ditaruh di dalam vagina, tepatnya di bersahabat leher Rahim, beberapa ketika sebelum melaksanakan kekerabatan seks. Setelah itu, alat kontrasepsi ini mulai melakukan pekerjaan saat penetrasi sudah sampai pada tahap ejakulasi.

Kendati demikian, efektivitas spermisida dalam selaku alat kontrasepsi ada baiknya tetap diimbangi dengan pemakaian alat kontrasepsi yang lain, mirip kondom. Pasalnya, penggunaan spermisida yang ditunjang dengan alat kontrasepsi lain memiliki efektivitas 95 persen, sedangkan penggunaan spermisida tanpa alat kontrasepsi penunjang memiliki efektivitas 70-80 persen.

Cara Pakai Spermisida

Cara pakai spermisida ada banyak sekali macam. Untuk spermisida jenis krim, gel, dan foam, cara memakainya yakni dengan mengoleskan atau menyemprotkan ke dalam vagina memakai alat khusus yang umumnya sudah ditambahkan dalam produk spermisida tersebut.

Sementara itu, pada jenis spermisida lainnya mirip VCF, cara menggunakannya yakni dengan meletakkannya di belakang vagina, sedangkan spermisida supositori bisa eksklusif dimasukkan ke dalam vagina tanpa perlindungan alat khusus.

Rentang waktu antara pemakaian spermisida dengan penetrasi penis ke dalam vagina beraneka ragam. Beberapa jenis spermisida menyerupai krim, gel, dan foam memungkinkan Anda untuk bisa secepatnya melaksanakan korelasi seks setelah pemakaian. Khusus spermisida mirip VCF dan tablet, sebaiknya digunakan 10-30 menit sebelum berkaitan tubuh.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan cara pakai yang tertera pada bungkus produk spermisida. Atau, Anda bisa berkonsultasi apalagi dulu dengan dokter sebelum menggunakan alat kontrasepsi spermisida tersebut.

Satu lagi, guna memaksimalkan kinerja spermisida, Anda diusulkan untuk tidak melaksanakan douching, yakni membersihkan vagina menggunakan sabun pembersih khusus vagina, selama kurang lebih 6 (enam) jam pasca selesai berhubungan badan. Atau, Anda sebenarnya tidak perlu melaksanakan douching tersebut.

Keunggulan Spermisida

Hadirnya spermisida selaku alternatif alat kontrasepsi bukannya tanpa alasan. Ada sejumlah keunggulan dari produk kontrasepsi spermisida ini, yakni:

1. Bersifat Jangka Pendek

Banyak pasangan yang dilanda kegelisahan manakala memakai sistem kontrasepsi yang sifatnya jangka panjang, mirip vasektomi, suntik KB, atau spiral. Pasalnya, penggunaan alat-alat tersebut mempunyai efek samping yang cukup mengganggu, contohnya:

  • Kenaikan berat tubuh
  • Rasa mual
  • Penurunan gairah seks
  • Sakit kepala
  • Perdarahan
  • Memar pada testis

Hal demikian tidak terjadi jikalau Anda memakai spermisida, mengenang alat kontrasepsi ini sifatnya jangka pendek karena cuma melakukan pekerjaan dikala digunakan.

2. Perawatan Praktis

Menggunakan alat kontrasepsi mirip spiral, Anda perlu untuk melaksanakan kendali ke dokter guna memastikan alat tersebut berfungsi baik, atau jikalau membutuhkan perubahan. Cukup merepotkan, bukan? Belum lagi ongkos yang mesti dikeluarkan untuk setiap investigasi.

Sedangkan spermisida, Anda bisa memasangnya secara mampu berdiri diatas kaki sendiri, pun dengan perawatannya. Asalkan, letakkan spermisida ini di kawasan yang bersih dan hindari dari jangkauan belum dewasa.

3. Lebih Murah

Sama mirip kondom, spermisida yakni solusi birth control yang efektif, namun tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam. Spermisida pun bisa Anda peroleh di apotek-apotek terdekat. Mengingat alat kontrasepsi spermisida ini dijual bebas, amati baik-baik cara pakainya.

Kelemahan Spermisida

Akan tetapi, bukan mempunyai arti spermisida bersih dari yang namanya kekurangan. Faktanya, alat kontrasepsi ini mempunyai sejumlah kekurangan yang mesti Anda perhatikan, yakni:

1. Harus Digunakan Bersama Alat Kontrasepsi Lain

Seperti yang sudah disebutkan di atas, pengguna spermisida diusulkan untuk tetap mengenakan alat kontraspesi lain—ibarat kondom—guna memaksimalkan efektivitas spermisida. Pasalnya, penggunaan spermisida tanpa ditunjang dengan alat kontrasepsi sepreti kondom masih memungkinkan perempuan untuk hamil.

Sekitar 28 dari 100 perempuan yang menggunakan spermisida untuk pertama kali tanpa pasangannya mengenakan kondom, dilaporkan tetap hamil.

2. Risiko Infeksi

Keleman spermisida yang lain yang perlu Anda waspadai yakni, bahwa alat ini tidak serta merta menangkal Anda dari terkena bengkak selesai kekerabatan seks (PMS), tergolong bisul yang berujung pada penyakit HIV/AIDS.

Tak cuma itu, risiko iritasi vagina juga makin meningkat seiring pemakaian spermisida yang terlalu sering.

3. Cara Pakai yang Kurang Efisien

Apabila Anda dan pasangan sudah ‘tidak tahan’ untuk secepatnya bercinta, maka spermisida bukanlah opsi yang tepat. Pasalnya, Anda harus menunggu beberapa dikala pasca pemakaian spermisida untuk mampu melakukan penetrasi. Namun, hal ini hanya berlaku untuk spermisida jenis VCF dan tablet.

Nah, itu ia gosip mengenai apa itu spermisida, mulai dari cara kerjanya hingga kelebihan dan kekurangan dari alat kontrasepsi yang satu ini. Pemilihan tata cara pencegahan kehamilan (birth control) tentunya mesti diadaptasi dengan kebutuhan dan kondisi Anda maupun pasangan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna memilih sistem kontrasepsi yang cocok. Semoga berfaedah!

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak